Pages

Minggu, 10 Februari 2013

Presiden SBY Dijadwalkan Resmikan Sejumlah Proyek di Maluku pada Maret 2013



Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan meresmikan sejumlah proyek di Maluku yang didanai APBN maupun APBD pada Maret 2013. "Proyek yang dijadwalkan diresmikan Kepala Negara tersebut didominasi sektor perhubungan," kata Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, di Ambon, Sabtu (2/2/2013).

Peresmian proyek yang sedang dikoordinasikan dengan Protokoler Istana itu dijadwalkan dipusatkan di Kota tual. Di itu tengah dirampungkan bandara maupun pelabuhan laut. Tim dari Kementerian Perhubungan telah meninjau Kota Tual pada akhir januari 203 untuk memastikan realisasi pembangunannya.

"Presiden memang menjadwalkan kunjungan ke Banda, Kabupaten Maluku Tengah, namun dikoordinasikan untuk meresmikan proyek - proyek yang diharapkan disetujui diresmikan di Kota Tual," ujar Gubernur.







Dia mengakui sedang mendorong percepatan realisasi trans Maluku yang bertujuan membuka keterisolasian  daerah yang berkarakteristik kepulauan. Maluku memiliki 1.340 buah pulau. Wilayah Maluku seluas  712.479,65 km2 , 92,4 persennya adalah laut. Bila Tans Maluku terwujud maka masyarakat dari Papua bisa melalui Maluku untuk selanjutnya menuju NTT - Surabaya - Jakarta - dan pulau Sumatera.

"Kami memprogramkan trans Maluku ini menghubungkan transportasi darat dan laut sehingga warga dari Papua bisa ke Aceh melalui Maluku," kata Gubernur.

Kadis Perhubungan Maluku, Ujir Halid, mengatakan, daerah ini masih membutuhkan sembilan kapal negara untuk melayari trayek perintis. "Maluku miliki 15 trayek perintis dan ternyata baru enam yang dilayari kapal negara sehingga diperjuangkan ditangani secara bertahap sesuai kondisi keuangan negara," ujarnya.

Sedangkan secara nasional ada 80 trayek pelayaran perintis dan baru 32 dilayari kapal negara. "Sembilan trayek ini telah disampaikan ke Kementerian Perhubungan agar diprogramkan secara bertahap sehingga mengurangi dominasi swasta," kata Ujir.

Belun optimal

Diakuinya pelayanan swasta untuk pelayaran perintis di Maluku belum optimal sehingga sering dikeluhkan pengguna jasa transportasi laut tersebut. "Jadinya program trans Maluku didorong agar pembangunan dan pengembangan transportasi laut maupun darat bersinergis agar pelayanan pelayaran perintis lebih optimal," kata Ujir.

Disinggung pengadaan armada transportasi laut 2012, dia menjelaskan, saat ini sedang dikoordinasikan peresmian tujuh armada transportasi laut baru oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dijadwalkan Maret 2013. Tujuh armada berupa lima unit Kapal Motor Penyeberangan (KMP) dan dua kapal perintis itu dikoordinasikan peresmiannya dengan Kementerian Perhubungan.

Dua dari lima unit KMP itu masing - masing bertonage 500 DWT itu menyeberangi trayek Ambon - Buru Selatan dan Ambon - Seram Bagian Timur. Sedangkan tiga lainnya bertonage 750 DWT itu trayek Kota Tual - Dobo, ibukota Kabupaten Kepulauan Aru (Maluku) - Fak -Fak( Papua), Seram Utara - Waiga - Sorong dan satu lainnya berpangkalan di Ambon untuk sewaktu - waktu dikerahkan melayani di trayek membutuhkan.

Sementara kapal perintis masing-masing 1.200 DWT. Satu berpangkalan di Tual dan lainnya di Saumlaki, ibukota Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Di Maluku dengan beroperasinya lima unit yang baru itu berarti sudah 24 unit memperkuat armada penyeberangan di sini. Sedangkan dua kapal perintis, maka Maluku memiliki 15 dari 80 unit armada yang beroperasi di tanah air.

Bandar Udara Tual Baru

Adapun 11 Bandara yang akan diresmikanOleh Presiden :

Bandara Muara Bungo, Jambi.
Bandara Bawean, Gresik.
Bandara Saumlaki Baru 
Pekon Serai, Lampung Barat.
Bandara Bone, Sulawesi Selatan.
Bandara Sumarorong, Minahasa.
Bandara Tual Baru, Maluku.
Bandara Kufar, Seram Timur.
Bandara Waisai, Raja Ampat.
Bandara Kamanap Baru
Waghete Baru, Papua.


3 (tiga) Bandara diantaranya berada di Maluku dan secara simbolis akan dilaksanakan pengresmian Bandara - bandara tersebut di Kota Tual Maluku Tenggara (Bandara Tual Baru). ini merupakan satu hal yang sangat istimewa. bagaimana kelanjutanya semoga dengan adanya hal ini dapat berpengaruh positif kepada Instansi maupun masyarakat di Maluku Tenggara.


sumber : Kompas Maluku

0 komentar:

Prod. 2017 Template by : Roberth Fabumasse