Pages

Minggu, 10 Maret 2013

Foto-foto Kunjungan Menteri Perhubungan Ke Langgur Maluku Tenggara

Foto-foto Kunjungan Menteri Perhubungan Ke Langgur Maluku Tenggara - Jumat tanggal 8 Maret sekitar Pukul 12.00 Wit ditengah teriknya matahari membakar tampak masyarakat dan para pemimpin setempat berkumpul di Bandar Udara Dumatubun langgur untuk melakukan Penjemputan Bapak Menteri Perhubungan Bpk. EE Mangindaan bersama ketiga Dirjen (Dirjen Hubud, Hubla dan Dirjen Darat). dengan Pesawat Jenis King Air B200 GT registrasi PK-CAN.


King Air B200 GT registrasi PK-CAN
Setelah turun dari pesawat dilakukan prosesi adat untuk penyambutan Bapak Menteri beserta rombongan, tampak juga Bpk. Gubernur Maluku K. A. Ralahalu ada ditengah rombongan Bapak Menteri. setelah prosesi adat selesai Bpk Menteri ,beserta rombongan menuju ke ruang VIP di terminal bandara untuk istirahat sejenak.
Prosesi Penyambutan
Bpk. Menteri Perhubungan

Setelah istirahat Sejenak Bpk. Menteri beserta rombongan menuju ke Bandar Udara Tual baru dimana Bandara ini adalah salah satu dari 11 (Sebelas) bandara yang direncanakan akan diresmikan oleh Bapak Presiden R.I pada tahun ini juga.

Bandara Tual Baru ini berada di desa Ibra Kecamatan Kei Kecil, kabupaten Maluku Tenggara dimana Bandara yang telah menelan dana Puluhan Milyar ini direncanakan menjadi salah satu Bandara yang dipilih untuk diresmikan secara simbolis oleh Presiden R.I. Mewakili 11 Bandara lainnya.

Landas Pacu Bandara Tual baru

Bpk. Menteri dan rombongan di Bandara baru
Setelah kunjungan di Bandara Baru Bpk. Menteri beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Tual dan kemudian kembali ke Bandara Dumatubun Langgur. Sekitar Pukul 15.30 Wit Bpk. Menteri beserta rombongan bertolak meninggalkan Langgur Maluku tenggara menuju Ibu kota Propinsi Maluku (Ambon).

Semoga Peresmian Bandara Tual Baru oleh Bapak Presiden R.I dapat terlaksanan sesuai keinginan kita semua. dan bagi masyarakat Maluku Tenggara diharapkan selalu menjaga stabilitas dan keamanan bersama. Amin
READ MORE - Foto-foto Kunjungan Menteri Perhubungan Ke Langgur Maluku Tenggara

Minggu, 10 Februari 2013

Presiden SBY Dijadwalkan Resmikan Sejumlah Proyek di Maluku pada Maret 2013



Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan meresmikan sejumlah proyek di Maluku yang didanai APBN maupun APBD pada Maret 2013. "Proyek yang dijadwalkan diresmikan Kepala Negara tersebut didominasi sektor perhubungan," kata Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, di Ambon, Sabtu (2/2/2013).

Peresmian proyek yang sedang dikoordinasikan dengan Protokoler Istana itu dijadwalkan dipusatkan di Kota tual. Di itu tengah dirampungkan bandara maupun pelabuhan laut. Tim dari Kementerian Perhubungan telah meninjau Kota Tual pada akhir januari 203 untuk memastikan realisasi pembangunannya.

"Presiden memang menjadwalkan kunjungan ke Banda, Kabupaten Maluku Tengah, namun dikoordinasikan untuk meresmikan proyek - proyek yang diharapkan disetujui diresmikan di Kota Tual," ujar Gubernur.







Dia mengakui sedang mendorong percepatan realisasi trans Maluku yang bertujuan membuka keterisolasian  daerah yang berkarakteristik kepulauan. Maluku memiliki 1.340 buah pulau. Wilayah Maluku seluas  712.479,65 km2 , 92,4 persennya adalah laut. Bila Tans Maluku terwujud maka masyarakat dari Papua bisa melalui Maluku untuk selanjutnya menuju NTT - Surabaya - Jakarta - dan pulau Sumatera.

"Kami memprogramkan trans Maluku ini menghubungkan transportasi darat dan laut sehingga warga dari Papua bisa ke Aceh melalui Maluku," kata Gubernur.

Kadis Perhubungan Maluku, Ujir Halid, mengatakan, daerah ini masih membutuhkan sembilan kapal negara untuk melayari trayek perintis. "Maluku miliki 15 trayek perintis dan ternyata baru enam yang dilayari kapal negara sehingga diperjuangkan ditangani secara bertahap sesuai kondisi keuangan negara," ujarnya.

Sedangkan secara nasional ada 80 trayek pelayaran perintis dan baru 32 dilayari kapal negara. "Sembilan trayek ini telah disampaikan ke Kementerian Perhubungan agar diprogramkan secara bertahap sehingga mengurangi dominasi swasta," kata Ujir.

Belun optimal

Diakuinya pelayanan swasta untuk pelayaran perintis di Maluku belum optimal sehingga sering dikeluhkan pengguna jasa transportasi laut tersebut. "Jadinya program trans Maluku didorong agar pembangunan dan pengembangan transportasi laut maupun darat bersinergis agar pelayanan pelayaran perintis lebih optimal," kata Ujir.

Disinggung pengadaan armada transportasi laut 2012, dia menjelaskan, saat ini sedang dikoordinasikan peresmian tujuh armada transportasi laut baru oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dijadwalkan Maret 2013. Tujuh armada berupa lima unit Kapal Motor Penyeberangan (KMP) dan dua kapal perintis itu dikoordinasikan peresmiannya dengan Kementerian Perhubungan.

Dua dari lima unit KMP itu masing - masing bertonage 500 DWT itu menyeberangi trayek Ambon - Buru Selatan dan Ambon - Seram Bagian Timur. Sedangkan tiga lainnya bertonage 750 DWT itu trayek Kota Tual - Dobo, ibukota Kabupaten Kepulauan Aru (Maluku) - Fak -Fak( Papua), Seram Utara - Waiga - Sorong dan satu lainnya berpangkalan di Ambon untuk sewaktu - waktu dikerahkan melayani di trayek membutuhkan.

Sementara kapal perintis masing-masing 1.200 DWT. Satu berpangkalan di Tual dan lainnya di Saumlaki, ibukota Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Di Maluku dengan beroperasinya lima unit yang baru itu berarti sudah 24 unit memperkuat armada penyeberangan di sini. Sedangkan dua kapal perintis, maka Maluku memiliki 15 dari 80 unit armada yang beroperasi di tanah air.

Bandar Udara Tual Baru

Adapun 11 Bandara yang akan diresmikanOleh Presiden :

Bandara Muara Bungo, Jambi.
Bandara Bawean, Gresik.
Bandara Saumlaki Baru 
Pekon Serai, Lampung Barat.
Bandara Bone, Sulawesi Selatan.
Bandara Sumarorong, Minahasa.
Bandara Tual Baru, Maluku.
Bandara Kufar, Seram Timur.
Bandara Waisai, Raja Ampat.
Bandara Kamanap Baru
Waghete Baru, Papua.


3 (tiga) Bandara diantaranya berada di Maluku dan secara simbolis akan dilaksanakan pengresmian Bandara - bandara tersebut di Kota Tual Maluku Tenggara (Bandara Tual Baru). ini merupakan satu hal yang sangat istimewa. bagaimana kelanjutanya semoga dengan adanya hal ini dapat berpengaruh positif kepada Instansi maupun masyarakat di Maluku Tenggara.


sumber : Kompas Maluku
READ MORE - Presiden SBY Dijadwalkan Resmikan Sejumlah Proyek di Maluku pada Maret 2013

2015, Sebelas Bandara Baru Selesai Dibangun

 Pada 2013 hingga 2015 akan dirampungkan 11 bandara baru dan 14 pengembangan bandara komersial. 



Pertumbuhan penumpang pesawat udara baik luar negeri maupun domestik membuat kebutuhan akan bandar udara (bandara) bertambah. Oleh karena itu pemerintah saat ini sedang gencar melakukan pembangunan bandara baru.

Pada dua tahun mendatang, 2013 hingga 2015 akan dirampungkan 11 bandara baru dan 14 pengembangan bandara komersial.

Wakil Presiden (wapres) Boediono meminta agar pemerintah dalam hal ini kementerian terkait, pihak Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II menyelesaikan hambatan agar perampungan tepat waktu.

"Kita harus mengamankan sasaran dan komitmen bersama, apa yang sudah kita janjikan pada masyarakat harus kita penuhi," kata Wapres Boediono saat rapat soal bandara di kantornya di kawasan Medan Merdeka, Jakarta, Rabu (6/2).

Dalam rapat tersebut hadir antara lain wakil menteri perhubungan dan wakil menteri badan usaha milik negara (BUMN).

Pembangunan bandara baru maupun pengembangan kapasitas bandara dianggap mendesak akibat pertumbuhan jumlah penumpang yang tinggi. Dalam kurun waktu 2006 hingga 2012 pertumbuhan rata-rata-rata penumpang internasional mencapai 26,44%. Sedangkan pertumbuhan penumpang domestik untuk periode yang sama mencapai 11,35%.

Wakil Menhub Bambang Susantono membenarkan kebutuhan mendesak akan bandara tersebut. Akibat membludaknya penumpang tak jarang bandara menghadapi tekanan permintaan.

"Bahkan sudah ada yang harus melayani penumpang hingga 800% di atas kapasitas, seperti di Polonia Medan," kata Bambang.

Selain pembangunan bandara pemerintah juga menilai penyiapan sarana tak kalah penting misal jalan tol dan nontol sebagai akses ke bandara.

Adapun kendala pembangunan sebelas bandara oleh Kementerian Perhubungan (kemenhub) tersebut antara lain pihak kementerian masih mencari cara mengatasi kekurangan anggaran sebesar Rp 145 miliar pada tahun anggaran 2013.

Kesebelas bandara baru tersebut yaitu:

Bandara Muara Bungo, Jambi.
Bandara Bawean, Gresik.
Bandara Saumlaki Baru dan Pekon Serai, Lampung Barat.
Bandara Bone, Sulawesi Selatan.
Bandara Sumarorong, Minahasa.
Bandara Tual Baru, Maluku.
Bandara Kufar, Seram Timur.
Bandara Waisai, Raja Ampat.
Bandara Kamanap Baru dan Waghete Baru, Papua.


Sumber
READ MORE - 2015, Sebelas Bandara Baru Selesai Dibangun

Prod. 2017 Template by : Roberth Fabumasse