OPEN YOUR MIND !!!!
WAKE UP !!!
''Aku memperingatkan kalian untuk melawannya (Dajjal) dan tidak ada Nabi yang memperingatkan umatnya untuk melawan. Tapi aku akan mengatakan sesuatu yang belum pernah diungkapkan oleh nabi sebelumku. Kalian harus tahu bahwa ia (dajjal) bermata satu...'Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA bahwasannya Rasulullah menyebutkan Dajjal di tengah-tengah manusia seraya berkata: ''Sesungguhnya Allah ta’ala tidak Buta. Ketauhilah bahwa al-Masih ad Dajjal buta sebelah kanannya. Seakan-akan sebuah anggur yang busuk.'' (HR. Bukhari)
Bismillah....
Oke, Lanjut ke Part 2 yang sebelumnya kita membahas di Part 1 tentang bentuk2 umum bangunan yg terdapat Jejak2 Freemason dan Illuminati Di Indonesia yg sudah mengakar sejak 417 tahun yg lalu dimulai dgn datangnya Belanda ke Indonesia sebagai Serikat Perdagangan Hindia-Belanda atau biasa disebut VOC. Oleh karena itulah mereka menanamkan konsep2 imperialis dan kolonilas yaitu yg disandarkan pada tujuan 3G (Gold, Gospel, Glory) dan hingga sekarang tak sedikit para pribumi yang secara "Sadar" mengikuti dan menjadi bagian Organisasi Rahasia Freemason dan Illuminati.
Part 1 : http://goo.gl/F1wE0
Sekarang Mari Kita Kupas Tuntas Satu2 Bangunan2 Itu
Pertama kita akan mengulas lebih dalam lagi tentang Museum Fatahilah
Museum Fatahillah yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.
Gedung ini dulu adalah sebuah Balai Kota (bahasa Belanda: Stadhuis) yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral Johan van Hoorn. Bangunan itu menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.
Dia adalah seorang yang dikenang sebagai seorang Gubernur-Jenderal yang suka korupsi. Anggota keluarganya diberi tempat jabatan yang baik-baik pula. Ia digantikan oleh menantunya Johan van Hoorn.
Selain difungsikan untuk balai kota juga museum ini dulu digunakan sebagai tempat Pembantaian pada tahun 1940. Pembantaian ini dilakukan seusai pemberonakan warga Tionghoa pada tahun 1940 yang menewaskan lebih kurang 10.000 korban jiwa dan sekitar 500 orang disekap di penjara bawah tanah dengan ruangan 4x4 yg masing2 di masukan puluhan orang. Serta para tahanan di pakaikan bandul besi yang terbuat dari beton berbentuk bola dengan berat 3 kg dan diameter 10 cm.
Rahasia dahsyat apakah gerangan yang tersembunyi dari sebuah bangunan Museum Sejarah Jakarta?
Mulai dari susunan batu khusus yang terletak tepat di depan sebelah kanan pelataran utamanya, gerbang utama yang berupa batu lengkung dan keystone dengan simbol bunganya serta patung Dewa Hermes yang terletak dibagian belakang gedung.
Misteri apa pula dibalik angka 13 yang menyelimuti keseluruhan bangunan tersebut?
dan ini dia video yang berhasil mengupas jejak freemason dan Illuminati di Indonesia tepatnya di museum prasasti jakarta :
Part 1 : http://www.youtube.com/watch?v=5JomoCU3Y5U&feature=player_embedded
Part 2 : http://www.youtube.com/watch?v=5BN1W4EwGdc&feature=player_embedded
Ada Tambahan Video juga
Jakarta UnderCover : http://www.youtube.com/watch?v=AB0IAWRRKSc&feature=related
Ok, sekarang Kita ke
Sejarah Bundaran Hotel Indonesia
Selama tahun 1960, Presiden Soekarno memerintahkan beberapa proyek konstruksi kecantikan kotauntuk persiapan Asian Games IV. Ini termasuk pembangunan Kompleks Olahraga Ikada (dalam apa yang sekarang Gelora Bung Karno Sport Complex) dan beberapa patung, termasuk Monumen Selamat Datang, ditunjuk sebagai Tugu Selamat Datang.
Desain patung itu digambarkan oleh Henk Ngantung, pada saat itu Wakil Gubernur Jakarta.Pembangunan patung itu dilakukan oleh Edhi Sunarso pematung Indonesia. Patung ini menggambarkandua patung perunggu seorang pria dan seorang wanita, melambaikan dalam gerakan menyambut.Wanita itu memegang sebuah karangan bunga ditampilkan di tangan kirinya. Tinggi dari angka limameter dari kepala sampai kaki, atau tujuh meter dari ujung lengan diangkat ke ujung kaki. Dua tokohberdiri di atas alas. Secara total, monumen ini sekitar tiga puluh meter di atas tanah. Selamat DatangMonumen melambangkan keterbukaan bangsa Indonesia untuk menyambut para pengunjung Asian Games IV.
Pembangunan patung itu dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961. Selama pembangunan patung, EdhiSunarso dikunjungi oleh Soekarno, Duta Besar AS untuk Indonesia Howard P. Jones, dan menteri lainnya di studionya.
Selamat Datang Monumen ini terletak di pusat bundaran dikenal sebagai Bundaran Hotel Indonesia atauBundaran HI (Bahasa Indonesia untuk "Bundaran Hotel Indonesia"). Hal ini dinamakan demikian karenakedekatannya dengan Hotel Indonesia. Pada selesai, bundaran Hotel Indonesia dan adalah pintu gerbang bagi pengunjung Jakarta. Fitur bundaran kolam dengan air mancur.
Pada tahun 2002, Bundaran Hotel Indonesia dipulihkan oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama.Restorasi air mancur memperkenalkan baru, desain baru dari kolam, dan pencahayaan baru
Nah.... pada saat renovasi 2002 tangan2 Freemason dan Illuminati mulai mengobrak ngabrik hingga terbentuklah "All Seeing One Eyes"
Dalam buku Jejak Freemason & Zionis di Indonesia disebutkan bahwa gedung Bappenas di Taman Surapati dulunya merupakan tempat para anggota Freemason melakukan peribadatan dan pertemuan. Gedung Bappenas di kawasan elit Menteng, dulunya bernama gedung Adhuc Stat dengan logo Freemasonry di kiri kanan atas gedungnya, terpampang jelas ketika itu. Anggota Freemason menyebutnya sebagai loji atau rumah setan. Disebut rumah setan, karena dalam peribadatannya anggota gerakan ini memanggil arwah-arwah atau jin atau setan, menurut data-data yang dikumpulkan penulisnya Herry Nurdi, Freemasonry atau Vrijmetselarij dalam bahasa Belanda masuk ke Indonesia dengan beragam cara.
Terutama lewat lembaga masyarakat dan pendidikan. Pada mulanya gerakan itu menggunakan kedok persaudaraan kemanusiaan, tidak membedakan agama dan ras, warna kulit dan gender, apalagi tingkat sosial di masyarakat. Dalam buku tersebut disebutkan, meski pada tahun 1961, dengan alasan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, Presiden Sukarno melakukan pelarangan terhadap gerakan Freemasonry di Indonesia. Namun, pengaruh Zionis tidak pernah surut. Hubungan gelap 'teman tapi mesra' antara tokoh-tokoh bangsa dengan Israel masih terus berlangsung.
Zionis-Yahudi mengakar kuat di Indonesia. Melalui antek-anteknya yang ada di Indonesia, mereka berhasil menguasai sektor ekonomi, terutama bidang perbankan dan merasuki budaya Indonesia. Ridwan Saidi, sejarawan Betawi, mengaku prihatin dengan kondisi umat saat ini. Sebab, banyak umat yang masih tidak percaya gerakan Zionis-Yahudi. Bahkan sebagian kaum Muslimin memandang tudingan gerakan Zionis-Yahudi sebagai sesuatu yang mengada-ada. Padahal, dampak dari gerakan Zionis ini sangatlah merugikan kaum Muslimin bahkan umat manusia.
"Siapa bilang tidak ada gerakan Zionis-Yahudi di sini. Ada dong, sebab akarnya terlalu kuat di Indonesia. Mereka masuk sejak zaman Hindia Belanda," ujar pria yang puluhan tahun meneliti dan mengkaji gerakan Zionis-Yahudi itu. Benarkah akar Zionis-Yahudi begitu kuat di Indonesia? Apa saja indikasi dan buktinya? Memang, tak mudah melacak jejak gerakan berbahaya ini di Indonesia. Apalagi selama ini, Zionis-Yahudi, memang gerakan tertutup. Aktivitas mereka berkedok kegiatan sosial atau kemanusiaan. Namun sasaran dan tujuannya sangat jelas: Merusak kaum lain. Ibarat orang yang sedang buang angin dengan pelan: tercium baunya, tapi tak nampak wujudnya. Tidak mudah mengendus dan mendeteksi mereka. Namun dengan membuka-buka catatan sejarah, kabut dan misteri seputar jaringan Zionis-Yahudi di Indonesia akan terbuka lebar.
Rahasia apa yang terdapat dalam lambang ular di logo dunia kesehatan? Serta rahasia terbesar apakah yang terdapat dalam penambangan emas di Papua oleh PT Freeport? Misteri apa yang menyelimuti gedung Bappenas sekarang ?
To Be Continued......
-Admin Fajar
WAKE UP !!!
''Aku memperingatkan kalian untuk melawannya (Dajjal) dan tidak ada Nabi yang memperingatkan umatnya untuk melawan. Tapi aku akan mengatakan sesuatu yang belum pernah diungkapkan oleh nabi sebelumku. Kalian harus tahu bahwa ia (dajjal) bermata satu...'Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA bahwasannya Rasulullah menyebutkan Dajjal di tengah-tengah manusia seraya berkata: ''Sesungguhnya Allah ta’ala tidak Buta. Ketauhilah bahwa al-Masih ad Dajjal buta sebelah kanannya. Seakan-akan sebuah anggur yang busuk.'' (HR. Bukhari)
Bismillah....
Oke, Lanjut ke Part 2 yang sebelumnya kita membahas di Part 1 tentang bentuk2 umum bangunan yg terdapat Jejak2 Freemason dan Illuminati Di Indonesia yg sudah mengakar sejak 417 tahun yg lalu dimulai dgn datangnya Belanda ke Indonesia sebagai Serikat Perdagangan Hindia-Belanda atau biasa disebut VOC. Oleh karena itulah mereka menanamkan konsep2 imperialis dan kolonilas yaitu yg disandarkan pada tujuan 3G (Gold, Gospel, Glory) dan hingga sekarang tak sedikit para pribumi yang secara "Sadar" mengikuti dan menjadi bagian Organisasi Rahasia Freemason dan Illuminati.
Part 1 : http://goo.gl/F1wE0
Sekarang Mari Kita Kupas Tuntas Satu2 Bangunan2 Itu
Pertama kita akan mengulas lebih dalam lagi tentang Museum Fatahilah
Museum Fatahillah yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.
Gedung ini dulu adalah sebuah Balai Kota (bahasa Belanda: Stadhuis) yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral Johan van Hoorn. Bangunan itu menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.
Dia adalah seorang yang dikenang sebagai seorang Gubernur-Jenderal yang suka korupsi. Anggota keluarganya diberi tempat jabatan yang baik-baik pula. Ia digantikan oleh menantunya Johan van Hoorn.
Selain difungsikan untuk balai kota juga museum ini dulu digunakan sebagai tempat Pembantaian pada tahun 1940. Pembantaian ini dilakukan seusai pemberonakan warga Tionghoa pada tahun 1940 yang menewaskan lebih kurang 10.000 korban jiwa dan sekitar 500 orang disekap di penjara bawah tanah dengan ruangan 4x4 yg masing2 di masukan puluhan orang. Serta para tahanan di pakaikan bandul besi yang terbuat dari beton berbentuk bola dengan berat 3 kg dan diameter 10 cm.
Rahasia dahsyat apakah gerangan yang tersembunyi dari sebuah bangunan Museum Sejarah Jakarta?
Mulai dari susunan batu khusus yang terletak tepat di depan sebelah kanan pelataran utamanya, gerbang utama yang berupa batu lengkung dan keystone dengan simbol bunganya serta patung Dewa Hermes yang terletak dibagian belakang gedung.
Misteri apa pula dibalik angka 13 yang menyelimuti keseluruhan bangunan tersebut?
dan ini dia video yang berhasil mengupas jejak freemason dan Illuminati di Indonesia tepatnya di museum prasasti jakarta :
Part 1 : http://www.youtube.com/watch?v=5JomoCU3Y5U&feature=player_embedded
Part 2 : http://www.youtube.com/watch?v=5BN1W4EwGdc&feature=player_embedded
Ada Tambahan Video juga
Jakarta UnderCover : http://www.youtube.com/watch?v=AB0IAWRRKSc&feature=related
Ok, sekarang Kita ke
Sejarah Bundaran Hotel Indonesia
Selama tahun 1960, Presiden Soekarno memerintahkan beberapa proyek konstruksi kecantikan kotauntuk persiapan Asian Games IV. Ini termasuk pembangunan Kompleks Olahraga Ikada (dalam apa yang sekarang Gelora Bung Karno Sport Complex) dan beberapa patung, termasuk Monumen Selamat Datang, ditunjuk sebagai Tugu Selamat Datang.
Desain patung itu digambarkan oleh Henk Ngantung, pada saat itu Wakil Gubernur Jakarta.Pembangunan patung itu dilakukan oleh Edhi Sunarso pematung Indonesia. Patung ini menggambarkandua patung perunggu seorang pria dan seorang wanita, melambaikan dalam gerakan menyambut.Wanita itu memegang sebuah karangan bunga ditampilkan di tangan kirinya. Tinggi dari angka limameter dari kepala sampai kaki, atau tujuh meter dari ujung lengan diangkat ke ujung kaki. Dua tokohberdiri di atas alas. Secara total, monumen ini sekitar tiga puluh meter di atas tanah. Selamat DatangMonumen melambangkan keterbukaan bangsa Indonesia untuk menyambut para pengunjung Asian Games IV.
Pembangunan patung itu dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961. Selama pembangunan patung, EdhiSunarso dikunjungi oleh Soekarno, Duta Besar AS untuk Indonesia Howard P. Jones, dan menteri lainnya di studionya.
Selamat Datang Monumen ini terletak di pusat bundaran dikenal sebagai Bundaran Hotel Indonesia atauBundaran HI (Bahasa Indonesia untuk "Bundaran Hotel Indonesia"). Hal ini dinamakan demikian karenakedekatannya dengan Hotel Indonesia. Pada selesai, bundaran Hotel Indonesia dan adalah pintu gerbang bagi pengunjung Jakarta. Fitur bundaran kolam dengan air mancur.
Pada tahun 2002, Bundaran Hotel Indonesia dipulihkan oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama.Restorasi air mancur memperkenalkan baru, desain baru dari kolam, dan pencahayaan baru
Nah.... pada saat renovasi 2002 tangan2 Freemason dan Illuminati mulai mengobrak ngabrik hingga terbentuklah "All Seeing One Eyes"
- Selanjutnya
Dalam buku Jejak Freemason & Zionis di Indonesia disebutkan bahwa gedung Bappenas di Taman Surapati dulunya merupakan tempat para anggota Freemason melakukan peribadatan dan pertemuan. Gedung Bappenas di kawasan elit Menteng, dulunya bernama gedung Adhuc Stat dengan logo Freemasonry di kiri kanan atas gedungnya, terpampang jelas ketika itu. Anggota Freemason menyebutnya sebagai loji atau rumah setan. Disebut rumah setan, karena dalam peribadatannya anggota gerakan ini memanggil arwah-arwah atau jin atau setan, menurut data-data yang dikumpulkan penulisnya Herry Nurdi, Freemasonry atau Vrijmetselarij dalam bahasa Belanda masuk ke Indonesia dengan beragam cara.
Terutama lewat lembaga masyarakat dan pendidikan. Pada mulanya gerakan itu menggunakan kedok persaudaraan kemanusiaan, tidak membedakan agama dan ras, warna kulit dan gender, apalagi tingkat sosial di masyarakat. Dalam buku tersebut disebutkan, meski pada tahun 1961, dengan alasan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, Presiden Sukarno melakukan pelarangan terhadap gerakan Freemasonry di Indonesia. Namun, pengaruh Zionis tidak pernah surut. Hubungan gelap 'teman tapi mesra' antara tokoh-tokoh bangsa dengan Israel masih terus berlangsung.
Zionis-Yahudi mengakar kuat di Indonesia. Melalui antek-anteknya yang ada di Indonesia, mereka berhasil menguasai sektor ekonomi, terutama bidang perbankan dan merasuki budaya Indonesia. Ridwan Saidi, sejarawan Betawi, mengaku prihatin dengan kondisi umat saat ini. Sebab, banyak umat yang masih tidak percaya gerakan Zionis-Yahudi. Bahkan sebagian kaum Muslimin memandang tudingan gerakan Zionis-Yahudi sebagai sesuatu yang mengada-ada. Padahal, dampak dari gerakan Zionis ini sangatlah merugikan kaum Muslimin bahkan umat manusia.
"Siapa bilang tidak ada gerakan Zionis-Yahudi di sini. Ada dong, sebab akarnya terlalu kuat di Indonesia. Mereka masuk sejak zaman Hindia Belanda," ujar pria yang puluhan tahun meneliti dan mengkaji gerakan Zionis-Yahudi itu. Benarkah akar Zionis-Yahudi begitu kuat di Indonesia? Apa saja indikasi dan buktinya? Memang, tak mudah melacak jejak gerakan berbahaya ini di Indonesia. Apalagi selama ini, Zionis-Yahudi, memang gerakan tertutup. Aktivitas mereka berkedok kegiatan sosial atau kemanusiaan. Namun sasaran dan tujuannya sangat jelas: Merusak kaum lain. Ibarat orang yang sedang buang angin dengan pelan: tercium baunya, tapi tak nampak wujudnya. Tidak mudah mengendus dan mendeteksi mereka. Namun dengan membuka-buka catatan sejarah, kabut dan misteri seputar jaringan Zionis-Yahudi di Indonesia akan terbuka lebar.
Rahasia apa yang terdapat dalam lambang ular di logo dunia kesehatan? Serta rahasia terbesar apakah yang terdapat dalam penambangan emas di Papua oleh PT Freeport? Misteri apa yang menyelimuti gedung Bappenas sekarang ?
To Be Continued......
-Admin Fajar
oleh Mengungkap Konspirasi Iluminati pada 23 Agustus 2012 pukul 20:51 ·
JAKARTA IN SHADE FREEMASON AND ILLUMINATI
(Jakarta dalam naungan Freemason dan Illuminati)
(Jakarta dalam naungan Freemason dan Illuminati)